Jumat, 04 Januari 2013

Analisa Lari Estafet


ANALISA LARI ESTAFET

1.      Pengertian Umum
Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu nomor lari yang dilombakan dalam perlombaan atletik yang dilakukan secara bersambung dan bergantian membawa tongkat estafet dari garis start sampai garis finish secepat mungkin. Panjang tongkat estafet 29,21 cm, berdiameter 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak). Lari estafet atau dalam bahasa asing disebut relay running dilakukan oleh 4 (empat) orang pelari diawali dengan start jongkok oleh pelari pertama (I), dan start berdiri atau melayang oleh pelari kedua (II), ketiga (III), dan keempat (IV). Pelari pertama akan membawa tongkat estafet dan kemudian harus diserahkan kepada pelari kedua di daerah pergantian. Begitu seterusnya hingga tongkat sampai di pelari keempat untuk dibawa sampai ke garis finish.
Dalam perlombaan lari estafet ada 2 (dua) jarak atau panjang rute yang sering diperlombakan baik untuk putra maupun putri yaitu 4×100 meter dan 4×400 meter. Agar dapat memenangi suatu perlombaan lari estafet tidak hanya teknik saja yang diperlukan, tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di daerah pergantian, serta penyesuaian jarak dan kecepatan yang tepat dari setiap pelari merupakan faktor lain yang menentukan kemenangan.
2.      Teknik Lari Estafet
Pada perlombaan lari estafet biasanya terdapat 4 (empat) pelari dalam satu regu. Keberhasilan yang akan dicapai oleh setiap tim sangat ditentukan pada saat pergantian tongkat estafet. Suatu tim diharuskan memiliki pelari-pelari tercepat dan mampu melakukan pergantian tongkat estafet dengan sempurna. Adapun teknik-teknik yang harus diperhatikan, yaitu :
a.      Teknik Awalan (Start)
Gerak awalan (Start) dari garis start dilakukan oleh pelari pertama biasanya menggunakan start jongkok dengan membawa tongkat estafet, boleh dibawa dengan tangan kanan maupun tangan kiri, setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat, dan setengah bagian lainnya akan dipegang oleh penerima tongkat berikutnya. Bagi pelari pertama tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.
Pada pelari kedua, ketiga, dan keempat biasanya menggunakan start melayang atau berdiri.
b.      Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Terdapat 2 (dua) teknik pergantian tongkat estafet yang biasa dilakukan, yaitu :
1)      Pergantian tongkat dengan cara melihat (Visual), merupakan cara pelari menerima tongkat estafet dengan melihat ke belakang (pemberi tongkat estafet).
2)      Pergantian tongkat dengan cara tanpa melihat (Non Visual), merupakan cara pelari menerima tongkat estafet tanpa melihat ke belakang (pemberi tongkat estafet).
Pergantian tongkat estafet harus berlangsung di dalam daerah pergantian yang panjangnya 20 meter. Pergantian tongkat estafet yang terjadi diluar daerah pergantian akan terkena Diskualifikasi .
c.        Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat
1)      Dari bawah jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan, maka penerima menggunakan tangan kiri. Ketika akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara posisi tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah, ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.

2)      Dari atas jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri, maka penerima juga menggunakan tangan kiri.

3.      Hal-hal yang Harus Diperhatikan Pada Lari Estafet
a.       Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 memegang tongkat pada tangan kiri.
b.      Penenmpatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tingkungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan dan kecepatan yang baik.
c.       Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu latihan.
d.      Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

4.      Peraturan Perlombaan
a.       Daerah pergantian tongkat estafet memiliki panjang : 20 m, lebar : 1,2 m, dan bagi pelari estafet 4 × 100 m ditambah 10 m panjang pra-zona. Pra-zona merupakan suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi pergantian tongkat.
b.      Lari estafet hanya membutuhkan 4 (empat) orang pelari untuk melakukan perlombaan. Jarak tempuh lari estafet ada 2 (dua), yaitu :
3)      Lari estafet 4 × 100 m (Putra/Putri).
4)      Lari estafet 4 × 400 m (Putra/Putri).
c.       Teknik menerima tongkat estafet ada 2 (dua), yaitu :
1)  Visual : menerima tongkat estafet dengan melihat kebelakang dan ini hanya digunakan untuk lari estafet 4 × 400 m.
2)     Non Visual : menerima tongkat estafet tanpa melihat kebelakang, karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4 × 100 m.
d.      Sebuah tim dapat terkena sangsi diskualifikasi secara langsung pada lari estafet 4 × 100 m, apabila dalam melakukakan pergantian tongkat estafet seorang pelari mengambil tongkat yang terjatuh. Namun jika hal tersebut terjadi pada lari estafet 4 × 400 m, maka tim tersebut tidak mendapat sangsi diskualifikasi, hanya beresiko kalah dalam perlombaan.